Minggu, 18 Oktober 2015

Polemik UNSULBAR tak Kunjung Usai


Hampir empat tahun lamanya polemik yang terjadi di salah satu perguruan tinggi INIVERSIRAS SULAWESI BARAT di kabupaten majene, sampai saat ini masih   masih penuh dengan tanda tanya.

Beberapa hari yang lalu Unsulbar kembali dihembuskan issunya oleh beberapa mahasiswa yang tidak diakui identitasnya selaku mahasiswa unsulbar yang perna terdaftar tahun-tahun sebelumnya. Beberapa minggu kemarin Kurang lebih 40 mahasiswa yang bergabung mulai angkatan 2008-2013 ramai-ramai mendatangi DPRD Komisi III kabupaten majene dan memohon kepada DPRD selaku yang menaungi pendidikan untuk dipasilitasi supaya mahasiswa tersebut bisa diakomodir oleh Rektor Unsulbar Dr. Aksan Djalaluddin.

Dr. Aksan Djaluluddin saat ditemui seputar sulbar jam 3 sore di gedung universitas sulawesi barat. Rektor mempertegas bahwa mahasiawa yang menghadap di DPRD kab. Majene bukan mahasiswa Kami sehingga kami tidak mau bertanggung jawab atas masalah yang mereka alami saat ini, karena jauh-jauh hari sebelumnya saya Selaku rektor unsulbar yang di lantik oleh mentri pendidikan dan kebudayaan sudah berkali-kali mengeluarkan maklumat dan mengajak mahasiswa yang salah jalur tersebut secepatnya bergabung di Insulbar yang kami pimpin.

Tegas rektor unsulbar mengatakan unsulbar yang kami jalankan itu sudah resmi dan sudah dua kali kami melakukan Wisuda penyelesaian mahasiswa, jadi saya selaku rektor yang resmi diakui dipusat tetap akan menjalankan tugas saya dan akan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di universitas sulawesi barat. Kemudian saya himbaukan kepada mahasiswa angkatan 2009-2015 agar secepatnya mengurus kelengkapan administrasi jika ingin kembali melakukan proses perkuliahan di universitas sulawesi barat. Selaku rektor saya sangat prihatin dan kasihan kepada mahasiswa angkatan 2008 yang sudah tidak bisa kami akomodir diperguruan tinggi sebab sudah aturan universitas sudah tidak membolehkannya

Aksan..jika mahasiswa angkatan 2008 merasa dirugikan karena kami tidak bisa menerimanya sebagai mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi yang kami jalankan saat ini maka saya bermohon agar jangan kami selalu disoroti dan diganggu dalam menjalankan tugas selaku pengurus perguruan tinggi sebab bukan kami yang membuat mahasiswa bermasalah sehingga seperti itu tetapi yang membuat mahasiswa bermasalah adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, jadi silahkan tuntut oknum yang tidak bertanggung jawab itu karena dialah yang mengambil Uang pembayaran SPP mahasiswa selama ini, Pak Aksan tegas ..kalau perlu mahasiswa yang sudah merasa korban dan dirugikan serta ditipu silahkan tuntut dan laporkan oknum yan tidak bertanggung jawab itu ke pihak kepolisian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar